SMP MA'ARIF 5 METRO: 07/18/19

congratulation

SMP MA'ARIF 5 METRO, SEKOLAH UMUM BERBASIS AGAMA ISLAM DAN TEKNOLOGI

Kamis, 18 Juli 2019

SMP Ma'arif 5 Metro MoU dengan Polsek Metro Pusat

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara Orang tua, Guru dan Masyarakat yang di kenal dengan istilah Trilogi Pendidikan. Ketiga unsur tersebut bertanggung jawab atas keberhasilan pendidikan. Selain itu kepedulian pemerintah termasuk TNI Polri juga di perlukan perhatianya terhadap dunia pendidikan. 

Menyikapi hal itu, SMP Ma'arif 5 Metro membangun komunikasi dan melakukan Memorandung Of Understanding (MoU) dengan Kepolisian Sektor Metro Pusat.

MoU itu di tandatangani bersama antara Kapolsek Metro Pusat AKP. Suhardo, S.H. dengan Kepala SMP Ma'arif 5 Metro, Machmud Nurokhim, S.Ag. pada tanggal 18 Juli 2019 di ruang Kapolsek Metro Pusat.

Dalam MoU itu keduanya berbagi Hak dan Kewajiban untuk mensukseskan pendidikan di Kota Metro khususnya di SMP Ma'arif 5 Metro.
Diantara isi MoU tersebut adalah SMP Ma'arif 5 Metro menyediakan wadah sosialisasi untuk keamanan dan ketertiban, dan Polsek Metro Pusat akan memberikan Pelayanan keamanan secara berkala.

Kami berharap dengan di tanda tangani MoU ini Kualitas pendidikan khususnya di bidang keamanan dan kedisiplinan akan meningkat di SMP Ma'arif 5 Metro.

GURU SBK SMP MA'ARIF 5 METRO MELATIH MENARI TNI POLRI

SMP Ma'arif 5 Metro Memiliki banyak Guru yang handal dan teruji, diantaranya adalah Guru SBK (Seni Budaya dan Keterampilan), Darman MR. Beliau adalah ahli dibidang seni tari dan keterampilan.

Dalam rangka hari Bhayangkara ke-73, Guru SMP Ma'arif 5 Metro yang akrab di banggil Bang Darman di percaya melatih TNI dan POLRI di Lampung Timur.

Latihan dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara Ke-73 itu di ikuti oleh 45 Anggota yang terdiri dari TNI dan POLRI termasuk POLWAN.
Mereka di latih seni tari persembahan dari daerah Lampung, Tari Kecak dari Bali dan Seni Reog dari Ponorogo, mereka hanya di latih dalam tiga minggu dengan target mampu dan mahir menampilkan ketiga seni tari tersebut, yang di kemas dalam waktu 30 Menit.

Bang Darman sebagai Koreo (Penata Tari) merasa begitu tertantang untuk melatih mereka, karena mendesain 3 seni tari dalam 20 menit bukanlah hal yang mudah, apalaki tarian itu harus disuguhkan dan mampu menarik perhatian hadirin, terlebih acara tersebut di hadiri oleh pejabat dari unsur Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.